Lombok.NTB.Tangkapupdaye24jam.id.Fenomena joget “Ancok-Ancok” yang akhir-akhir ini ramai di berbagai acara hiburan rakyat di NTB mulai menuai sorotan keras.
Ketua Umum Asosiasi Pemuda Inspirator NTB, Haikal Firmansyah, dengan tegas meminta pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk membubarkan pertunjukan joget tersebut, yang dinilai sudah melewati batas kewajaran dan merusak moral generasi muda.
“Joget ancok-ancok ini bukan budaya NTB. Ini justru tontonan yang tidak pantas, dan lama-lama akan mengikis nilai kesopanan serta karakter pemuda kita. Pemerintah harus segera bersikap,” tegas . Ucap Haikal Firmansyah, Rabu (16/10/2025).
Haikal menjelaskan, aksi joget yang dipertontonkan secara vulgar di tengah masyarakat telah menimbulkan keresahan publik. Bahkan, sebagian warga mulai merasa malu karena tontonan tersebut dianggap tak sesuai dengan adat dan norma masyarakat NTB yang religius dan beretika.
Menurutnya, cara paling efektif menghentikan hal ini adalah dengan mengeluarkan aturan resmi dari pemerintah, agar setiap kepala desa di NTB tidak lagi mengizinkan event organizer atau epen gawe menampilkan pertunjukan joget ancok-ancok dalam acara pernikahan, pesta rakyat, atau kegiatan lainnya.
“Kami minta ada surat edaran resmi dari pemerintah provinsi dan kabupaten. Kepala desa harus dilarang memberikan izin bagi acara yang menampilkan joget tak bermoral. Kalau tidak segera ditindak, NTB bisa kehilangan wajah budayanya,” tambah Haikal.
Pihaknya juga menegaskan, gerakan ini bukan untuk melarang kesenian rakyat, melainkan untuk menjaga marwah budaya NTB agar tetap beretika dan mendidik.
“Bukan berarti kita anti hiburan. Tapi hiburan harus punya nilai, bukan sekadar joget yang memancing syahwat dan memalukan masyarakat sendiri,” ujarnya.
Seruan Haikal ini langsung mendapat perhatian dari berbagai kalangan pemuda dan tokoh masyarakat. Banyak yang sepakat bahwa NTB perlu tegas menjaga moral publik, agar generasi mendatang tumbuh dengan nilai-nilai budaya yang bermartabat, bukan dengan tontonan yang merusak citra daerah.
Reporter: Tim Redaksi
Editor: [Isi nama editor jika perlu]
Sumber: Asosiasi Pemuda Inspirator NTB
(Usman jayadi)
Social Header