Dompu,NTB.Tangkap-update24jam.id. Sekolah Dasar Negri (SDN) 01 Manggelewa yang berlokasi di Desa Kwangko, siswa-siswi nya terpaksa harus belajar uyel-uyelan (berdesakan) yang menyebabkan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM ) Terganggu Karena Minim Ruangan Kelas.
PLT Kepsek SDN 01 Mas'Ah S.pdi. yang diwawancarai oleh media ini via WhatsApp mengatakan jika selama proses belajar dan mengajar di kelas siswa dan siswinya terganggu dikarenakan harus belajar dengan cara berdesak-desakan (uyel-uyelan).
"Setiap kelas di sekolah kami ini jumlah siswa nya berlebihan setiap kelas ada yang berjumlah 40 orang siswa dan ada yang berjumlah 38 orang siswa.Padahal, idealnya setiap kelas seharusnya berisi maksimal 28 siswa.
"Seharusnya, kelas dibagi menjadi 2 rombongan belajar (rombel) atau kelas agar tidak belajar berdesakan,." paparnya
PLT Kepsek SDN 01 Mas'Ah S.pdi.
Menguraikan jika para siswanya itu terpaksa tetap dijadikan satu lantaran SDN 01 yang jumlah murid keseluruhannya dari 190 siswa ini tidak memiliki ruang kelas baru. Dampaknya, siswa-siswi terpaksa harus berdesak-desakan saat mengikuti jam pelajaran. Kami terpaksa harus menggunakan ruangan seadanya agar anak-anak tetap bisa belajar didalam ruangan
terganggunya proses belajar mengajar tentu akan mengganggu kualitas pembelajaran pada siswa.
Kami sangat berharap adanya ruangan kelas baru agar KBM berjalan lancar dan siswa -siswi meras nyaman saat menerima mata pelajaran (Mapel).
SDN 01 Manggelewa juga tidak memiliki Mushola sebagai tempat ibadah yang semakin dipersulit karena tidak memiliki surat kepemilikan tanah yang sah (Sertifikat sekolah)
"Kami meminta perhatian dari pemerintah agar segera menindak lanjuti surat-surat yang kami kirim agar secepatnya turun mengukur tanah sekolah supaya memiliki sertifikat sekolah. Selain itu SDN 01 Manggelewa juga sangat membutuhkan Musholah untuk menjalankan ibadah." Tandasnya
(IMRAN)


Social Header